Friday 29 November 2013

Darah Tinggi Dibiarkan, Bisa-bisa Cuci Darah

Darah Tinggi Dibiarkan, Bisa-bisa Cuci Darah

Penulis : Dr. Irsyal Rusad. Sp.PD | Jumat, 15 November 2013 | 09:28 WIB
|
 www.obatherbaltradisionalkanker.blogspot.com
shutterstock

KOMPAS.com -
Bapak ini, sebut saja Tn A, 51 tahun, sudah menjalani hemodialisa (cuci darah) 2 kali dalam seminggu sejak 3 tahun lalu. Menurut pengakuannya, sebelum dinyatakan menderita sakit ginjal kronis yang akhirnya harus menjalani hemodialisa, ia menderita hipertensi.
"Tekanan darah saya sampai lebih dari 200, dokter. Tetapi tidak merasa apa-apa, kalau sesekali kepala saya sakit, Saya cukup  beli obat di warung," ujarnya.

Banyak pasien lain hampir dengan cerita yang sama, akibat hipertensi, lalu tiba-tiba ada yang mengalami stroke, serangan jantung dan sebagainya. Tak heran bila hipertensi diberi label the silent killer. Hipertensi diibaratkan pencuri yang mengendap-ngendap masuk ke dalam rumah, menguras barang-barang berharga. Kita baru sadar ketika barang milik berharga itu hilang dan kita sangat memerlukanya.

Begitu juga dengan bapak di atas, hipertensi menyebabkan dia kehilangan ke dua ginjalnya. Secara fisik ginjal itu masih ada, tetapi tidak berfungsi lagi. Ginjal itu tak berkerja lagi sebagaimana Tuhan sudah merancangnya, membersihkan sampah-sampah sisa pembakaran dalam tubuh, menjaga keseimbangan kimiawi, cairan tubuh, memproduksi hormon,  dan lain-lain.

Nah, bayangkan kalau ginjal sudah seperti itu, tak bisa menyaring cairan, membersihkan darah, memproduksi urin, maka air akan menumpuk dalam tubuh kita. Akibatnya tekanan darah akan semakin tinggi, jantung akan membesar, mengalami kelelahan, tubuh pun akan membengkak. Di samping itu,  karena sampah-sampah sisa-sisa pembakaran dalam tubuh kita juga tidak dapat dibuang oleh ginjal, maka sampah-sampah itu akan menjadi racun. Semua organ tubuh yang lain akan dirusak juga.  Akibat semua itu,  keluhan sesak nafas, mudah letih, lemas, mual,muntah, pusing, tidak ada nafsu makan akan muncul.

Sebelum mesin hemodialisa yang berkerja menggantikan fungsi ginjal ini ditemukan (di Indonesia baru pada akhir tahun 1970), pasien-pasien penyakit ginjal kronis tahap akhir, atau gagal ginjal ini tidak berapa lama setelah diagnosis ditegakkan, biasanya akan meninggal.

Syukurlah dengan perkembangan teknologi, penderita gagal ginjal yang menjalani hemodialisa, dalam batas-batas tertentu, kualitas kehidupannya bisa lebih baik. Sayangnya disamping memerlukan biaya mahal, aksesnya masih sulit, ginjal buatan itu tidak pernah akan sama dengan ginjal ciptaan Tuhan.

Kemudian, “kenapa pasien di atas, atau kebanyakan pasien lainnya baru sadar, setelah jatuh dalam kondisi, penyakitnya sudah lanjut, harus menjalani hemodialisa?” Salah satu jawabannya adalah, bahwa penyakit ginjal kronis, seperti hipertensi juga tidak memberikan gejala yang khas pada awalnya. Penurunan fungsi ginjal sampai 60 persen saja kadang-kadang tidak menimbulkan gejala. Keluhan-keluhan akibat uremia seperti letih, mual, muntah, tidak ada nafsu makan sering dirasakan pasien,  pada saat fungsi ginjal sudah sangat menurun.

Oleh sebab itu, yang perlu diwaspadai adalah faktor risiko penyakit ginjal kronis itu. Faktor resiko itu, disamping hipertensi, adalah diabetes mellitus, batu ginjal,  obat-obatan tertetentu- terutama penghilang nyeri, obat rematik, jamu, beberapa herbal– penyakit glomerulus ginjal, infeksi ginjal, tumor dan lain-lain.
Karena itulah, kalau kita mempunyai faktor risiko ini, maka seharusnya dikendalikan dengan baik. Seperti hipertensi, tensi pun harus terkontrol sampai kurang dari 140/90 mm Hg, diabetes, gula darah puasa kurang dari 140 mg/dl, dan 2 jam setelah makan kurang dari 180 mg/dl. Bila anda ada batu ginjal, infeksi saluran kemih, jangan dibiarkan saja.

Selain itu, untuk melihat adanya gangguan fungsi ginjal, secara sederhana sebenarnya dapat dilihat dari urin kita. Jumlah urin yang bertambah atau berkurang dari biasanya, sering buang air kecil malam hari, urin berbusa-buih karena mengandung protein atau adanya darah dalam urin, merupakan tanda penyakit ginjal yang mungkin kita alami. Sayangnya, kebanyakan kita tidak menyadarinya.

Untuk itu, sebenarnya pada mereka yang mempunyai faktor risiko penyakit ginjal kronis, sebaikya dilakukan pemeriksaan sederhana untuk melihat adanya protein, dan sel darah merah dalam urin. Dalam keadaan normal itu tidak ada, tetapi pada gangguan fungsi ginjal, protein dan sel darah merah akan didapatkan dalam urin, karena ginjal tidak bisa menyaringnya.

Andaikan kelainan urin itu dapat diketahui lebih dini, banyak yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin memburuknya fungsi ginjal itu. Pada pasien hipertensi misalnya, pilhan  obat yang tepat, perubahan gaya hidup, diet atau pola makan (pembatasan protein, garam),  memghentikan rokok dapat memperlambat proses memburuknya fungsi ginjal, sehingga anda tidak perlu cuci darah

Jadi, hipertensi  tak hanya mengancam jantung dan otak saja. Ginjal anda juga dapat dirusaknya. Karena itu jangan abaikan, kendalikanlah dengan baik. Bila tidak, kemungkinan anda menjalani hemodialisa (cuci darah) seperti pasien di atas dapat terjadi. Dan ingat, bahwa di Amerika Serikat sekitar 30 dari mereka yang mengalami hemodialisa adalah karena hipertensi, sementara di Indonesia sekitar 10 dari 100 pasien.

Sumber :
Editor :
Asep Candra

                               " OBAT HERBAL DARAH TINGGI "

Secara Tradisional digunakan untuk membantu mengobati :
1. Berbagai jenis Kanker dan Tumor.
Seperti Kanker Otak, Hidung, Payudara, Lever, Paru-paru, Usus,
Rahim/ serviks, Kulit.kelenjar getah bening.
2. Kolesterol
3. Asam Urat
4. Leukimia
5. Diabetes
6. Gangguan Jantung
7. Stroke Ringan dan Berat
8. Menghilangkan Benjolan - benjolan payudara
9. TBC / Paru - paru
10.Gangguan Ginjal dan Prostat
11.Alergi Hidung, bersin - bersin di pagi hari dan mimisan
12.Sakit Maag dan mual - mual
13.Ambeien ( Wasir ) baru maupun lama
14.Migren ( sakit kepala sebelah )
15.Melancarkan dan meningkatkan Air Susu Ibu ( ASI )
16.Reumatik
17.Melancarkan peredaran darah, Pegel linu dan Nyeri Otot
18.Memperbaiki dan meningkatkan Stamina Tubuh
19.Meningkatkan Vitalitas.
20.dll
Herbal Teh Celup Sarang Semut DAWA Minuman Kesehatan Alami.
Kaya Mineral, Vitamin, Flavonoid, Tanin, Tokoferol, Polifenol, dan Antioksidan berfungsi MENCEGAH dan MENGOBATI Penyakit
Dikemas dalam Bentuk Teh Celup Agar Praktis, Higienis dan Berhasiat.
Herbal Teh Sarang Semut Dawa diolah dengan teknologi yang Modern sehingga keamanan produk terjamin, serta higienis dan khasiat tetap terjaga.
Komposisi dari Herbal Teh Sarang Semut Dawa Asli 100% dari Sarang Semut pilihan yang didatangkan langsung dari PAPUA dan tidak dicampuri oleh bahan- bahan yang lainnya, sehingga produk Herbal Teh Sarang Semut Dawa khasiatnya benar- benar terjaga.
Masukkan Herbal Teh Sarang Semut Dawa ke dalam gelas, seduh dengan air mendididh 250 ml, biarkan sampai dingin atau hangat, untuk penderita non diabetes boleh ditambahkan gula secukupnya.
- Untuk pengobatan: minumlah secara teratur 2-3 gelas sehari
- Untuk pencegahan dan meningkatkan stamina :
Minumlah secara teratur 1-2 kali sehari.
- Dosis untuk anak- anak dibawah 10 tahun
Setengah dari takaran orang dewasa.
Herbal Teh Sarang Semut Dawa boleh dikonsumsi semua kalangan mulai dari anak- anak kecil, Dewasa hingga orang Tua, Kecuali Ibu- Ibu yang sedang Hamil.

Kami menyediakan paket pembelian :

1. Paket Ekonomis :    1 dus Rp.   30.000,-
2. Paket Hemat      :    6 dus Rp. 150.000,-
3. Paket Pintar       :  12 dus Rp. 280.000,-
4. Paket Reseller    :  24 dus Rp. 480.000,-
Bagi Yang berminat Hubungi membeli Teh Herbal Sarang Semut, hubungi :

Ibu Santi / Bpk Anshar
Vila Nusa Indah 3. blok KG 3/15
Bojong kulur. Gunung Putri - Bogor 16969

Telepon              : ( 021 ) 824 35 199
Handphone         : 0813 899 86 812 
PIN BB               : 29f14789 
Email                   :abdulanshar@gmail.com

Kami Juga Menjual :

1. Sarang Semut Merah Asli Papua ( Kiloan ) dan Sarang Semut Capsul
2. Teh Daun Sirsak Obat Kanker dll
3. Teh Kulit Manggis Obat Kanker dll
4. Herbalaxsing, Herbal Pelngsing Alami 

Peluang Bisnis Tiket Pesawat

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...