Di bawah ini ada sejumlah tanda kanker usus yang tidak hanya perlu diketahui namun juga perlu diwaspadai sehingga mampu mengatasinya secara cepat.
1. Darah pada Feses
Ketika buang air besar dan tinja atau feses kelihatan berbeda dari biasanya, seperti dari tekstur, warna dan ukurannya, maka perlu dicurigai. Selain perubahan bentuk, warna dan ukuran, tanda utama kanker usus maupun jenis kanker lain adalah keluarnya darah bersamaan dengan feses tersebut. Para penderita kanker usus dapat pada umumnya mengeluarkan feses yang bentuknya menjadi lebih tipis dan panjang bersama dengan darah.Untuk mengetahui benar seperti apa kondisi tubuh Anda, memerhatikan warna, aroma dan bentuk feses akan sangat membantu. Di bawah ini adalah ciri-ciri feses yang menunjukkan bahwa tubuh Anda dalam kondisi sehat.
Warna Feses
Warna dari feses menunjukkan apa yang Anda konsumsi karena warnanya jelas akan bermacam-macam. Berikut ini adalah warna-warna feses yang otomatis menunjukkan bahwa Anda sedang tidak dalam keadaan sehat.
- Warna hijau tua artinya tubuh Anda tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup.
- Warna putih atau cendering abu-abu artinya Anda diduga menderita hepatitis atau kanker pankreas.
- Warna merah cerah artinya feses keluar bersama darah dan pada bagian bawah pencernaan Anda pun tengah mengalami pendarahan.
- Warna hitam artinya di dalam pencernaan tengah mengalami pendarahan, terutama di daerah tenggorokan atau lambung. Warnanya hitam karena darah akan melalui cairan asam lambung pada proses oksidasi.
- Warna kuning artinya kandungan lemak terdapat banyak sekali pada tinja Anda dan ini artinya Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan berkandungan lemak yang tinggi.
Aroma feses tentu tidak ada yang sedap, namun aroma feses yang begitu busuk menandakan bahwa ada parasit atau bakteri di dalamnya. Jika ditambah dengan fakta bahwa warna feses yang keluar berwarna hitam, maka pencernaan kemungkinan mengalami infeksi.
Bentuk Feses
Feses yang keluar dari tubuh tentu amat bervariasi, hanya saja Anda bisa mengatakan bahwa feses Anda sehat apabila teksturnya tidak begitu lembek dan juga tidak begitu keras. Bila feses sangat gampang keluar dan juga Anda tidak merasakan sakit, maka jelas kondisi Anda sehat. Namun, feses yang tipis dan lebih panjang, dapat menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres, terutama di bagian usus. Feses disertai minyak atau lendir juga menunjukkan hal yang kurang baik karena mengindikasikan Anda menderita penyakit pankreas.
2. Ketidaknyamanan di Perut
Seseorang dapat dikatakan positif menderita kanker usus apabila perut senantiasa tidak merasa nyaman. Contoh rasa tidak nyaman yang dapat dirasakan adalah kembung, inflamasi, sakit dan nyeri di bagian perut. Hal ini dapat dipicu oleh invasi yang dilakukan oleh sel kanker sehingga rasa tidak nyaman bukan hanya akan timbul sesekali melainkan berkali-kali dan frekuensi yang sering.Nyeri dan Sakit
Perut akan terasa sakit atau terasa nyeri dan biasanya bentuk rasa sakit ini bisa berupa kram. Diketahui rasa kram ini berasal dari invasi sel kanker. Pada keadaan seperti ini, penderita biasanya akan merasa seperti ususnya tidak pernah kosong dan ini semua disebabkan adanya dinding usus yang ditempeli tumor. Tumor tersebut akan membuat sistem pencernaan menjadi terganggu dan bisa membuat penderita merasa ada sesuatu yang mengganjal. Jalannya masuknya makanan akan dihambat oleh pertumbuhan tumor pada bagian dinding usus sehingga sulit dicerna.
Kembung
Perut yang terasa kembung bukan selalu gara-gara sakit masuk angin biasa. Kembung ini juga bisa menjadi kondisi dari gejala kanker usus. Kondisi kembung seperti ini juga dialami pada : kanker ginjal – ciri ciri kanker lambung
Inflamasi
Kondisi inflamasi yang dialami perut ini bisa juga dianggap sebagai kondisi peradangan dan kanker usus dapat menjadi komplikasi dari radang yang terjadi di perut. Inflamasi pada perut juga umumnya disertai dengan rasa nyeri yang dirasakan di bagian perut serta buang air besar yang encer bercampur darah.
3. Berat Badan Turun Tanpa Alasan
Turunnya berat badan yang terjadi secara drastis akan cukup mengejutkan, khususnya jika penderita tidak dalam program diet. Apabila nafsu makannya terbilang besar dan baik sebelum-sebelumnya, maka patut dicurigai mengapa berat badannya bisa berangsur menurun dengan cepat.Kondisi seperti ini juga terjadi pada : gejala kanker kelenjar getah bening – ciri ciri kanker mulut – gejala kanker darah
4. Kebiasaan Buang Air Besar Berubah
Bagi Anda yang dapat secara rutin buang air secara normal, hal ini akan berubah dengan frekuensi yang berkurang atau justru malah bertambah apabila memiliki kanker usus. Tidak hanya itu, Anda juga akan merasakan adanya keinginan atau hasrat untuk buang air, tapi setelah dicoba hasilnya tidak bisa keluar. Terjadinya kondisi ini dipicu oleh adanya kotoran yang ukuranya dan diameternya mengalami perubahan. Buang air besar disertai kram di perut dapat terjadi apabila Anda memiliki keinginan buang air yang meningkat dan Anda di mana keadaan ini lebih tepat dikatakan sebagai kondisi diare yang ditambah dengan sembelit.5. Sembelit
Pada tahap yang sudah kronis, maka penderita akan mengalami sulit buang air besar selama beberapa hari atau yang dinamakan dengan sembelit. Sembelit bisa saja menjadi tanda adanya masalah di dalam pencernaan karena kurangnya asupan serat, tapi jangan sepelekan karena bisa juga ini menjadi ciri kanker usus. Akan menjadi positif apabila penderita mengalami sembelit ini bersamaan dengan gejala yang lainnya. Pada kondisi gejala sembelit, maka perut akan terasa penuh walau akan sulit dikeluarkan.6. Adanya Benjolan di Perut
Ketika penderita mulai merasakan adanya benjolan pada bagian perut, maka itu tandanya tumor yang ada di bagian dinding usus semakin tumbuh membesar dan kondisi sudah mulai masuk ke dalam tahap serius. Bentuk benjolan yang ada di dinding usus termasuk rata dan teratur dengan tekstur yang terbilang keras. Hanya saja saat tumor terus tumbuh, maka saat menyentuhnya atau tidak, rasa sakit akan dapat dirasakan oleh penderita, terutama area yang ada di sekitar tumbuhnya tumor.7. Anemia
Ketika penderita buang air besar yang terlalu sering dan disertai dengan keluarnya darah, maka otomatis banyak darah yang akan keluar sehingga penyakit kekurangan darah atau anemia dapat terjadi. Inilah yang membuat penderita memiliki kulit yang pucat serta merasa lemas setiap saat, tentu dikarenakan banyaknya darah yang keluar dari tubuh. Jika tidak yakin apakah Anda menderita anemia sebagai salah satu gejala dari kanker usus, berikut adalah beberapa informasi apa yang Anda alami sebagai tanda anemia:- Tampak pucat dan hal ini dipicu oleh kurangnya sel darah merah sehingga kulit warnanya otomatis akan berubah dan tidak seperti biasanya.
- Lemah adalah keadaan di mana rasanya tubuh Anda akan sangat lemas karena sel darah yang jumlahnya semakin sedikit akibat terlalu banyak keluar. Tubuh yang lemas juga dipicu oleh energi yang tidak dipenuhi oleh darah merah.
- Pusing tentu juga akan otomatis dialami ketika anemia terjadi karena kurangnya sel darah merah sehingga aliran oksigen tidak sampai ke otak sesuai yang dibutuhkan. Jadi, ketika merasa pusing, waspadalah bahwa Anda tengah mengalami anemia.
8. Cepat Lelah
Cepat merasa lelah meski tidak melakukan terlalu banyak kegiatan memang harus dicurigai. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter ketika rasa lelah yang muncul disertai dengan gejala-gejala penyakit kanker usus yang lain. Kondisi tubuh yang mudah lelah juga bisa menjadi efek atau akibat dari gejala anemia.9. Radang Usus Buntu
Kanker usus, terutama kanker usus buntu, bisa terkadi dan gejalanya adalah terjadinya radang usus buntu. Penderita akan mengalami rasa sakit atau nyeri lokal di bagian perut sebagai penanda adanya sel-sel kanker yang menginvasi.10. Disentri
Disentri terkadang sering dikira penyakit biasa, padahal kondisi penyakit ini bisa menjadi penanda adanya kondisi penyakit yang lebih serius, seperti kanker usus. Adanya darah dan bahkan nanah ketika buang air juga dimiliki oleh kanker usus dubur dan sigmoid yang kerap dianggap sepele karena dikira hanya penyakit disentri biasa.Gejala Penyebaran Kanker Usus
Kanker akan dapat menyebar dengan cepat, apabila tidak mendapat penanganan yang benar untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Pada stadium lanjut, penyebaran sel kanker dapat terjadi dan hal ini bisa menjangkau ke segala organ tubuh Anda dan inilah yang dinamakan kondisi metastasis. Penyebaran sel kanker dapat melalui darah atau kelenjar getah bening dan berikut adalah gejala yang diketahui:- Kekentalan Darah
- Penyebaran di Bagian Organ Hati
Fase Perkembangan Kanker Usus
Kanker usus memiliki 4 tahapan atau tingkat keseriusan kondisi, biasanya kita menyebutnya sebagai stadium kanker usus dan berikut adalah keterangannya:- Stadium 1 adalah fase di mana pertumbuhan kanker terjadi pada usus besar. Penyebaran belum terjadi karena dinding usus masih menjadi penghalang.
- Stadium 2 adalah fase di mana penyebaran kanker sudah terjadi dan mulai menginvasi seluruh dinding usus. Bahkan parahnya lagi, sel-sel kanker pada fase ini telah mampu menembus dinding usus.
- Stadium 3 adalah fase di mana sel-sel kanker yang mengerikan telah menggerogoti kelenjar getah bening yang lokasinya paling dekat dengan usus.
- Stadium 4 adalah fase yang paling serius dan parah di mana sel kanker jelas sudah menyebar ke mana-mana. Seluruh organ tubuh diketahui telah terserang oleh sel-sel kanker ini, termasuk bagian hati dan paru-paru.
Metode Diagnostik Kanker Usus
Ada beberapa metode dalam mendiagnosa kanker usus. Diagnosis jelas diperlukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan berikut ini merupakan metode terpercaya yang kerap digunakan dalam proses diagnosis.- MRI, CT atau B-Scan
- X-Ray
- Colok Dubur
- Endoskopi
- Tes Darah Tinja
Faktor Pemicu Kanker Usus
Kanker usus tentu tidak sembarang muncul dan sel-sel kanker tidak akan tumbuh tanpa adanya penyebab. Adanya sel yang ada di dalam tubuh tertentu dan terus berkembang secara tidak terkontrol adalah pemicu kanker, terutama apabila memiliki sifat yang merusak. Untuk kasus penyakit kanker usus, sel yang tumbuh itu berawal dari gumpalan sel yang terdapat pada lapisan usus bagian dalam yang kemudian menjalar dan menyebar. Tak hanya sampai di situ, sel-sel lain di dalam tubuh pun akan dihancurkan dan akhirnya menyebar ke bagian organ tubuh yang lainnya.Lapisan usus sebenarnya pada dasarnya dan pada awalnya tidak menghasilkan sel-sel bersifat berbahaya dan justru sel-sel yang diproduksi akan sangat membantu dalam menjaga fungsi tubuh agar tetap normal. Hanya saja, apa yang menyebabkan kerusakan sel-sel tersebut belumlah diketahui dan apa yang memicunya bertransformasi menjadi sel kanker dengan pertumbuhan yang tidak dapat dikontrol.
Belum diketahuinya penyebab kanker usus secara pasti bukan lantas Anda tidak dapat mencegahnya. Beberapa faktor di bawah ini adalah yang dapat membuat risiko seseorang terserang kanker usus meningkat, sehingga patut untuk mewaspadainya.
- Radang Usus
- Genetika
- Umur
- Diet Berlebihan
- Merokok
Menurut beberapa penelitian, sebagian besar dari orang yang menderita kanker usus mengaku bahwa mereka memiliki kebiasaan merokok alias mereka adalah perokok aktif. Menjauhi kebiasaan merokok sekitar 5 bulan saja akan membantu memperbaiki kerusakan yang terjadi pada organ usus. Menjauhkan diri dari rokok sebagai seorang yang sudah kecanduan memang sulit, namun tidak ada yang mustahil dengan niat yang besar.
- Makanan Manis dan Berlemak
- Makanan Instan
- Kurang Berolahraga
- Alkohol
Sumber : Fakta Kanker.com
No comments:
Post a Comment