Friday 11 December 2015

Benarkah Asam Urat Adalah Penyakit Orang Tua ?

http://obatherbaltradisionalkanker.blogspot.co.id/p/blog-page_18.html
Banyak Orang beranggapan bahwa Penyakit Asam Urat menyerang karena seseorang sudah mencapai Usia Tua. Namun anggapan tersebut tidak sepenuhnya betul, karena banyak orang Dewasa muda, bahkan anak-anak yang juga mengalami Penyakit Asam Urat.

Memang penyakit Asam Urat paling banyak diderita oleh Orang Tua, namun tahukah anda apa sebabnya ? salah satunya adalah karena " Gaya Hidup " jaman sekarang yang serba instan.

Sebenarnya " Bibit " Asam Urat atau gejala penyakitnya sudah muncul pada saat usia muda , namun kerap kita abaikan, sehingga menjadi lebih parah di usia tua.

Selain gaya hidup yang tidak sehat, kegemukan atau obesitas juga ikut menjadi faktor pemicu munculnya asam urat di usia produktif. Ini karena masuknya asupan makanan tidak terkontrol, lalu menumpuklah nutrisi di dalam tubuh. Hal ini pula yang kemudian mengakibatkan kerja ginjal menjadi berat, sehingga terjadi pengendapan asam urat.

Pemicu berikutnya adalah faktor genetis. Meskipun penyakit asam urat bukan semata-mata diturunkan, namun kesamaan faktor penyusun DNA pada orang tua dan anak cukup berpengaruh. Apalagi jika orang tua dan anak sama-sama memiliki gaya hidup dan pola malan yang tidak sehat.

Bagaimana Asam Urat Menyerang Anak-Anak?

http://obatherbaltradisionalkanker.blogspot.co.id/p/blog-page_18.html

Berkaitan dengan faktor kesamaan DNA, bukan berarti penyakit asam urat secara langsung diderita oleh anak karena warisan orang tua. Riwayat dan kondisi kesehatan si anak itu sendiri yang menjadi penentunya. 

Ditambah kebiasaan-kebiasaan kurang sehat yang secara tidak sadar dibiarkan orang tua, contohnya tidak membiasakan anak untuk banyak bergerak atau berolahraga, serta membiarkan anak mengkonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi.

Anak-anak dan remaja yang akan mudah terserang asam urat biasanya sudah memiliki riwayat penyakit penyerta asam urat terlebih dahulu. Penyakit tersebut antara lain tekanan darah rendah, anemia, gangguan ginjal, dan gangguan kesehatan lain karena konsumsi obat yang berlebihan, atau pernah mengalami transplantasi organ tubuh (hati atau ginjal). Namun, penyebab yang paling umum membawa anak-anak pada serangan asam urat adalah obesitas serta gangguan metabolisme.

Dapatkah Serangan Asam Urat Dicegah?

Tentu saja bisa. Biasanya serangan asam urat dini seperti nyeri sendi akan hilang dalam waktu kurang dari sepuluh hari. Nah, ketika mengalami serangan dini tersebut, anda harus waspada akan datangnya serangan lanjutan. Berikut ini yang sebaiknya anda lakukan untuk mencegah serangan asam urat lanjutan:
Bila berat badan anda berlebih, lakukan diet sehat. Dengan diet tersebut, maka anda juga mengurangi kadar asam urat di dalam tubuh. Tapi disarankan untuk tidak melakukan diet tinggi protein, karena yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu kadar asam urat dalam darah semakin meningkat.
Cobalah untuk makan sewajarnya. Kurangi makanan-makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi, misalnya jeroan, daging, dan makanan laut.
Jika belum bisa menghentikan secara total, anda hanya harus mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan bersoda agar tidak memperburuk kadar asam urat.
Apabila anda dalam proses pengobatan, hindari obat-obatan yang dapat menyebabkan kadar asam urat meningkat. Diskusikan dengan dokter anda obat apa saja yang aman untuk dikonsumsi penderita asam urat.
Jangan sampai anda mengalami dehidrasi. Usahakan tetap mengkonsumsi air putih sebanyak 2 liter atau lebih, kecuali jika ada larangan dari dokter untuk tidak mengkonsumsi air putih secara berlebihan. Asupan cairan bagi tubuh anda juga bisa diperoleh dari buah-buahan segar yang mengandung cukup air.
Periksakan tekanan darah anda setidaknya satu tahun sekali. Dengan melakukan ini anda dapat melihat apakah kadar asam urat di dalam darah masih normal, sekaligus mewaspadai kemungkinan hipertensi, karena tekanan darah tinggi juga terkadang menyertai penyakit asam urat.
Berolah ragalah secara teratur dan rutin. Coba lakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari dalam seminggu. Olahraga yang didukung dengan pola makan sehat dapat membantu sirkulasi darah dan metabolisme dalam tubuh. Dan kurangilah merokok, sebelum anda terbiasa untuk tidak merokok sama sekali.

Benarkah Vitamin C Mengurangi Kadar Asam Urat Dalam Tubuh?

http://obatherbaltradisionalkanker.blogspot.co.id/p/blog-page_18.html

Sebuah penelitian yang dipublikasikan Archives of Internal Medicine tahun 2009 menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C sebanyak 500 mg akan mengurangi resiko terkena asam urat pada pria menjadi 17%. Bila ditingkatkan menjadi 1500 mg per hari, maka resiko asam urat berkurang menjadi 45%.

Para peneliti dari Boston University School of Medicine tersebut menyimpulkan, berkurangnya resiko asam urat karena pengkonsumsian vitamin C ini akibat sifat urikosurik dari vitamin C. Vitamin C dapat menghambat absorpsi asam urat oleh ginjal, sehingga mempercepat kinerja ginjal dalam mengekskresikan asam urat melalui urin. Selain itu, vitamin C juga memberikan proteksi sendi terhadap peradangan.
Namun, penelitian tersebut janganlah ditelan bulat-bulat, karena konsumsi vitamin C harus dikurangi bagi penderita asam urat yang mempunyai penyakit lambung seperti maag. Dosis vitamin C paling tinggi yang dapat ditolerir oleh tubuh adalah 2000 mg/hari. Jadi, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi vitamin C sebagai salah satu alternatif pencegah penyakit asam urat.



Tahukah Anda " Obat Herbal Asam Urat "Tanpa Effect Samping "info Lanjut : Klik Di Sini
 
TAG : #kanker,#stroke,#tumor,#jantung,#ginjal,#diabetes,#maag,Kolesterol,#asamurat,#rematik,#tbc,
#paru,kankerotak,#kankerpayudara,#kankerrahim,#kankerserviks,#kankerusus,#kankerrahim,#kankerlever,
#kankerhati,#kankerkelenjargetahbening,#kankerkulit,#leukemia

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...