Friday 22 August 2014

Payudara Rajutan Khusus untuk Perempuan Penderita Kanker

www.obatherbaltradisionalkanker.blogspot.com
Untuk meningkatkan kepercayaan diri para pasien kanker yang harus menjalani operasi pengangkatan payudara, Kay Coombes, asal Inggris menggarap sebuah ide unik, yaitu membuat rajutan katun berbentuk payudara yang ringan.



Pada tahun 2011 silam, Coombes harus menjalani masektomi untuk mengangkat kanker pada payudaranya. "Setelah masektomi ganda, saya punya banyak waktu luang karena cuti bekerja sementara waktu. Saya pun ikut dalam komunitas online kanker dan juga merajut. Di situlah saya terinspirasi untuk memesan rajutan ini dari Amerika, ternyata mereka mengirimkannya dengan gratis," katanya.

Combers menjelaskan bahwa kedua pasang payudara buatan ini terasa nyaman dipakai dan tak sakit ketika menyentuh kulit, terutama pada area bekas luka operasi. Ukurannya pun bisa disesuaikan sesuai pesanan.
Penggunaan payudara rajutan ini tinggal diselipkan ke dalam bra, sehingga dari luar akan tampak seperti bentuk payudara normal.

Jenis payudara buatan ini telah lebih dulu populer di Amerika. Sekarang, Kay bekerjasama dengan kelompok perajut dari negeri Paman Sam mendonasikan sejumlah payudara rajutan secara cuma-cuma untuk kaum perempuan yang menderita kanker payudara di Inggris.

"Payudara rajutan ini sangat bagus sebagai alternatif, terutama untuk alasan kenyamanan. Dalam cuaca panas tetap terasa nyaman karena  100 persen terbuat dari katun murni. Ini juga tidak akan membuat Anda berkeringat seperti saat menggunakan payudara tiruan dari silikon," kata salah satu perempuan yang tergabung dalam komunitas perajut.

Kini, di Inggris, ada 600 orang yang tergabung dalam kelompok perajut, dengan 50 perempuan lainnya bertugas untuk merajut payudara. "Ini adalah hadiah yang indah dari satu perempuan untuk perempuan yang lain, terutama dari sudut pandang saya karena saya sudah berada di situasi yang sama dan sudah membuatnya secara pribadi untuk perempuan lain," lanjutnya.

Sumber :

Penulis :
Christina Andhika Setyanti
Editor :
Syafrina Syaaf / www.kompas.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...