Saturday 11 January 2014

Sejak Kapan Sarang Semut Ditemukan?

sejak kapan sarang semut ditemukan Sekilas Tentang Sejarah Ditemukannya Sarang Semut

Papua adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga penduduk Papua sangat bergantung kepada hasil alamnya, termasuk untuk mengobati berbagai penyakit. Sejak kapan sarang semut ditemukan, Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan oleh penduduk papua untuk mengobati penyakit adalah Sarang Semut atau istilah latinnya (myrmecodia pendans).




Sarang semut merupakan tanaman obat yang berasal dari Papua yang secara turun temurun oleh masyarakat pedalaman bagian barat Wamena, Papua seperti suku-suku di Bogondini dan Tolikara digunakan sebagai penyembuh berbagai penyakit secara alami dan aman. Secara ekologi, sarang semut tersebar dari hutan bakau dan pohon-pohon di pinggir pantai hingga ketinggian 2400 m. Sarang semut paling banyak ditemukan di padang rumput dan jarang ditemukan di hutan tropis dataran rendah, namun lebih banyak ditemukan di hutan dan daerah pertanian terbuka dengan ketinggian sekitar 600 m.


Secara turun-temurun tumbuhan Sarang Semut ini dipergunakan sebagai obat oleh masyarakat Papua dan tumbuhan Sarang Semut ini atas izin Tuhan mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Ketika zaman dahulu masyarakat Papua tidak tahu ia terkena penyakit apa, pedomannya masyarakat papua yaitu begitu terkena penyakit mereka akan langsung mengonsumsi Sarang Semut sebagai obatnya.

Ahli gizi Dr. Mien Karmini yang sempat melakukan eksplorasi di Papua pada tahun 1995 menemukan bahwa Sarang Semut sering digunakan sebagai campuran bubur dan minuman sehari-hari, Sarang Semut dipercaya mampu meningkatkan imunitas tubuh dan memberikan energi. Pantaslah bahwa orang-orang Papua sangat sehat-sehat walaupun umurnya sudah tua. Dan sekarang banyak sekali orang papua yang jual sarang semut merah di sana, kebanyakan mereka menjual ke pulau Jawa untuk dikonsumsi mereka yang sedang terkena penyakit tertentu.

Myrmecodia Pendans adalah nama latin untuk Sarang Semut

Spesies Myrmecodia ada 71 spesies namun yang berkhasiat adalah jenis Myrmecodia Pendans dengan ukuran rata-rata berdiameter 25 cm dan tinggi 45cm. Sarang semut tumbuh pada pohon inang setinggi 8 meter berada 1100-2500 dari permukaan laut di pegunungan Jaya Wijaya, dan sudah dikenal oleh masyarakat local Asia Tenggara. Semut yang bersarang didalamnya pun bentuknya unik, berkepala merah berbadan hitam.

kapan sarang semut ditemukan 1Keunikan Sarang Semut
Keunikan Sarang Semut (Myrmecodia Pendans) terletak pada interaksi semut yang bersarang pada umbi yang terdapat lorong-lorong didalamnya. Kestabilan suhu didalamnya membuat koloni semut betah berlama-lama bersarang didalam tanaman ini. Dalam jangka waktu yang lama terjadilah reaksi kimia secara alami antara senyawa yang dikeluarkan semut dengan zat yang terkandung didalam buah Sarang Semut, dimana akarnya sendiri sama sekali tidah berfungsi sebagai penyerap unsur hara, hanya sebagai pengikat terhadap pohon inangnya saja.

Benalu berbentuk bonggol inilah yang dimanfaatkan oleh penduduk PAPUA untuk diolah menjadi obat. Tidak ditemukan efek samping yang negatif dari Sarang Semut tetapi justru dapat memperbaiki metabolisme tubuh, melancarkan peredaran darah sehingga stamina meningkat.

Kandungan Sarang Semut Papua

Sarang Semut Papua mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Obat Sarang semut merupakan tumbuhan dari Hydnophytinae (Rubiaceae) yang berasosiasi dengan semut. Tumbuhan ini bersifat epifit, artinya menempel pada tumbuhan lain, tidak hidup secara parasit pada inangnya tetapi hanya memanfaatkannya untuk menempel. Contoh epifit lain yang lazim dijumpai hidup di pohon adalah lumut kerak, lumut, alga, tumbuhan perambat dan anggrek. Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh kita adalah sebagai antioksidan. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C) , antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan sebagai antibiotik. Dalam banyak kasus flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus.

Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV ( AIDS) dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperti asma, kataraks, diabetes, encok/ rematik, migren, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi) . Kemampuan sarang semut untuk pengobatan berbagai jenis kanker/ tumor, TBC, dan encok/ rematik berkaitan erat dengan kandungan flavonoidnya. . Kestabilan suhu di dalamnya membuat koloni semut betah berlama-lama bersarang di dalam tanaman ini. Dalam jangka waktu yang lama terjadilah reaksi kimiawi secara alami antara senyawa yang di keluarkan semut dengan zat yang terkandung di dalam tanaman dan beberapa mikroba lainnya, perpaduan inilah yang membuat sarang semut ampuh mengatasi berbagai penyakit.

Tanin merupakan astringen, polifenol tanaman rasa pahit yang dapat mengikat dan mengendapkan protein. Umumnya tanin dikenal digunakan untuk penyamakan kulit, namun tanin juga banyak aplikasinya di bidang pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan perdarahan) , dan wasir. Kemampuan sarang semut untuk pengobatan wasir dan mimisan berkaitan erat dengan kandungan taninnya. Sebenarnya ada 5 genus sarang semut dari famili Rubiaceae, namun hanya genus Hydnophytum dan Myrmecodia yang paling dekat berasosiasi dengan semut. Genus sarang semut tersebut dibagi menjadi beberapa spesies berdasarkan struktur umbinya. Hydnophytum terdiri dari 45 spesies dan Myrmecodia 26 spesies jadi ada 71 species sarang semut. Semua spesies dari tumbuhan ini memiliki batang menggelembung yang berongga-rongga menyerupai buah yang umumnya dihuni oleh semut.
Dari situlah sarang semut mulai di kenal samapi sekarang dan sudah banyak masyarakat yang cocok dengan khasiat sarang semut sebagai obat ‘kanker, jantung, tumor, diabetes, wasir, ambeien, paru-paru dll’’

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...